Warna RGB dan CMYK dalam Desain Grafis

Dalam ruang lingkup design grafis terdapat 2 unsur warna, warna ini adalah RGB dan CMYK. RGB dan CMYK memiliki persamaan dan perbedaan. Untuk itu sebuah design diperlukan pemilihan warna ini dengan tepat.

1.  RGB - (Red Green Blue)
RGB adalah singkatan dari Merah - Hijau - Biru yang merupakan model warna pencahayaan (addictive color mode) yang digunakan untuk "input" pada scanner dan "output" pada display monitor. Kualitas warna primer tergantung pada teknologi yang digunakan seperti CCD atau PMT pada printer dan CRT atau LCD pada display monitor.
Dalam model ini kita bisa mengubah warna kedalam kode angka yang membuat warna ini universal. Ketika ketiga warna tersebut (Red Green Blue) di satukan maka akan menghasilkan warna putih dan inilah alasan mengapa warna ini disebut warna addictive atau warna yang sering dipakai dan mengabaikan warna hitam. Warna RGB merupakan unsur warna yang di gunakan media elektronik seperti Televisi, Monitor komputer dan scanner karena warna ini mengandung unsur menyenangkan dan selalu terang. Sehingga bisa dengan leluasa bermain warna.
Kekurangan dari unsur warna adalah pada kemampuan grafis media yang digunakan. Jadi misalkan komputer yang kita gunakan memiliki grafis card dan monitor lcd akan jauh berbeda dengan komputer dengan monitor plasma dan grafis minim.

2.  CMYK (Cyan Magenta Yellow blacK)
CMYK adalah singkatan dari Cyan (biru muda) Magenta (pink tua) Kuning Hitam warna dasar yang umum nya dipakai untuk media percetakan. Jika pernah memperhatikan tinta warna maka akan menjumpai unsur warna ini. Tak seperti unsur warna RGB yang mengabaikan warna hitam, dalam unsur warna CMYK mengabaikan warna putih (karena dianggap sebagai bidang cetak/kertas).
Jadi pada dasarnya printer dan monitor adalah dua buah perangkat yang berbeda, dari sisi manajemen warnan contohnya. Ada yang menggunakan proses rasterisasi dengan gradasi lebih pendek dan ada yang menggunakan tingkat refleksi yang gradasinya lebih panjang. Jadi ketika sudah membuat gambar dengan model RGB jika di pindahkan ke dalam model CMYK, kualitas gambar tidak bisa sebaik dalam model RGB. 
Memang sulit membuat monitor dan printer benar-benar singkron, karena monitor menggunakan unsur 3 warna dan printer menggunakan unsur CMYK. Untuk mengatasi perbedaan dalam konversi ini adalah dengan cara "kalibrasi" yaitu proses pencocokan warna agar semua perangkat menggunakan satu warna serupa yang menjadi patokannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar